Busa memori , juga dikenal sebagai busa viskoelastik, awalnya merupakan inovasi NASA pada tahun 1966 sebagai bahan yang digunakan pada kursi pesawat untuk mengurangi gaya dan tekanan gaya-g saat lepas landas dan mendarat. Penemuan khasiat dan manfaatnya dengan cepat menyebar ke bidang medis karena menyediakan bahan yang nyaman dan sensitif bagi pasien di unit perawatan intensif dan pengguna kursi roda. Pada tahun 1990-an, material tersebut dijual ke perusahaan publik yang kemudian mengubah divisi permainan kasur dan tidur. Namun, biaya produksinya sangat mahal pada tahap perkenalannya. Berkat komersialisasinya, cara-cara baru untuk menjadikannya lebih murah telah diterapkan selama bertahun-tahun.
Busa memori adalah bahan sintetis yang disebut busa viskoelastik. Berbeda dengan busa lainnya karena memiliki ketahanan yang lebih besar, sehingga merupakan bahan yang ideal untuk kasur.
Lembut dan tahan lama, dengan sifat menyerap panas untuk menopang sendi yang sakit. Hal ini membuatnya populer di kalangan tempat tidur dari semua ukuran dan gaya tidur. Busa memori juga hadir dalam berbagai tingkat kekencangan, sehingga Anda bisa menemukan kasur yang sesuai dengan kebiasaan tidur Anda.
Busa memori lebih padat dibandingkan jenis busa lainnya, sehingga kasur busa memori mungkin lebih berat, namun umumnya memakan lebih sedikit ruang dibandingkan kasur pegas tradisional. Selain itu, bantal busa memori cenderung tidak menggumpal seperti bantal bulu. Keuntungan lain dari busa memori dibandingkan alas tidur tradisional (kasur pegas, bantal bulu, dll.) mungkin lebih tahan terhadap pertumbuhan tungau debu, suatu alergen yang diketahui terjadi pada individu yang sensitif.